Jumat, 13 Maret 2015

Jual Beli, Utang piutang Dan Riba


A. JUAL BELI

jual beli menurut istilah adalah tukar menukar sesuatu barang dengan barang lain atas dasar suka sama suka dengan syarat dan rukun tertentu.Hukum jual beli adalah jaiz/mubah (dibolehkan)


1.Rukun dan syarat Jual beli
Penjual, syaratnya: Baligh (dewasa), berakal sehat, kehendak sendiri,, serta dilakukan atas dasar suka sama suka
Pembeli, syaratnya: Baligh (dewasa), berakal sehat, kehendak sendiri, dilakukan atas suka sama suka
Barang yang diperjual belikan, syaratnya: Suci, bermanfaat, milik sendiri (diberi kuasa untuk menjual), jelas dan dapat diketahui kedua belah pihak, serta dapat dikuasai oleh penjual atau pembeli
Alat tukar, syaratnya: Berupa alat tukar yang syah dan masih berlaku, tidak najis/haram, dan diperoleh dengan jalan halal
Sighat ijab qobul/serah terima, syaratnya: Keadaan ijab qobul berhubung, maksud ijab qobul dapat diketahui keduanya, serta dengan kerelaan hati
Jual beli yang dilarang antara lain:

1).Jual yang terlarang karena kurang syarat dan rukunnya:


  • Jual beli system ijon
  • Jual beli anak binatang ternak yang masih di dalam kandungan
  • Jual beli sperma hewan
  • Jual beli barang yang belum dimiliki
2).Jual beli barang yang diharamkan.Jual beli sah tetapi terlarang



  • Jual beli padawaktu khutbah sholat Jum’at bagi laki-laki
  • Jual beli dengan niat untuk ditimbun saat masyarakat membutuhkan
  • Jual beli yang tidak mengetahui harga pasar
  • Jual beli yang masih dalam tawaran orang lain
  • Jual beli dengan cara menipu/memainkan ukuran timbangan
  • Jual beli untuk kemaksiatan
2.Hikmah jual beli


Jual beli dapat menata struktur kehidupan ekonomi masyarakat yang menghargai hak milik orang lain.
Penjual dan pembeli dapat memenuhi kebutuhannya atas dasar kerelaan.
Dapat menjauhkan diri dari memakan atau memiliki barang yang haram atau secara bathil.
Penjual dan pembeli sama-sama mendapat rizki Allah
Menumbuhkan ketentraman dan kebahagiaan.
Khiyar adalah mencari kebaikan dari dua perkara yaitu memilih antara melangsungkan atau membatalkan (jual beli) supaya tidak terjadi penyesalan di kemudian hari. Macam-macam khiyar antara lain:Khiyar Majlis, Khiyar’aib (cacat) dan Khiyar syarat.

3.Hikmah khiyar

Membuat akad jual beli berlangsung menurut prinsip-prinsip Islam, yaitu kerelaan dan ridha antara penjual dan pembeli.
Mendidik masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan akad jual beli,
Penjual tidak semena-mena menjual barangnya kepada pembeli, dan mendidiknya agar bersikap jujur dalam menjelaskan keadaan barangnya.
Terhindar dari unsur-unsur penipuan dari kedua belah pihak kehati-hatian.
Memelihara hubungan baik antar sesama
B.       UTANG PIUTANG

Utang piutang adalah aqad untuk memberikan sesuatu benda yang ada harganya atau berupa uang dari seseorang kepada orang lain yang memerlukan dengan perjanjian orang yang berutang akan mengembalikan dengan jumlah yang sama.Hukumutang piutang adalah mubah (boleh).Rukun Utang Piutang: Lafaz.( kalimat mengutangi) , yang berpiutang dan yang berhutang, barang yang dihutangkan

C.      RIBA

Riba  adalah suatu aqad perjanjian yang terjadi dalam tukar-menukar suatu barang yang tidak diketahui sama atau tidaknya menurut syara’ atau dalam tukar-menukar itu disyaratkan dengan menerima salah satu dari dua barang.Hukumriba adalah haram.Jenis Riba, antara lain:Riba Fadhli, Riba Qordhi dan Riba Nasi’ah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar